Strategi Pengelolaan Jurnal Menuju Kualitas Nasional dan Internasional

Kamis, 18 September 2025 mendelegasikan Rifda Izza, M.Pd. untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Kopertais Wilayah 4 Surabaya di GreenSA Inn. Agenda ini bertujuan menambah wawasan dan pengalaman yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pengelolaan jurnal di Universitas Islam Cordoba Banyuwangi (journal.uicordoba.ac.id).

Menjadi Jurnal Bereputasi

Dalam kegiatan tersebut, dipaparkan bahwa sebuah jurnal tidak hanya berfungsi sebagai wadah publikasi, tetapi juga sebagai wajah institusi di tingkat nasional maupun internasional. Untuk dapat masuk ke indeks bereputasi, setidaknya ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan:

1. Kualitas Editor
   Dewan editor idealnya terdiri dari akademisi dengan rekam jejak publikasi internasional, serta melibatkan pakar dari berbagai negara. Keberagaman ini menunjukkan keseriusan jurnal untuk merangkul komunitas ilmiah global.

2. Aims dan Scope yang Distingtif
   Ruang lingkup jurnal harus jelas, unik, dan berbeda dari jurnal sejenis yang sudah ada. Identitas yang khas akan meningkatkan peluang jurnal dilirik oleh penulis dan pembaca mancanegara.

3. Artikel Bermutu Tinggi
   Artikel harus selaras dengan scope, disusun dengan bahasa akademik yang baik, serta mengacu pada referensi jurnal bereputasi. Keterlibatan penulis dari luar negeri juga menjadi nilai tambah.

4. Sitasi dan Keterbacaan Internasional
   Jumlah sitasi menjadi indikator utama dalam penilaian. Oleh karena itu, penyebaran artikel dan kolaborasi penulis perlu terus digencarkan. Abstrak harus jelas, ringkas (200–300 kata), dan mudah dipahami oleh pembaca global.

5. Etika Akademik dan Profesionalisme
   Kualitas jurnal bukan hanya teknis, tetapi juga terkait integritas. Mulai dari konsistensi penerbitan, tata kelola editorial, hingga transparansi dalam proses review, semuanya harus terjaga.

Integrasi Data Akademik dan Penelitian

Selain pengelolaan jurnal, kegiatan ini juga menyinggung pentingnya integrasi data pendidikan tinggi di Indonesia, terutama antara PD-DIKTI dan Arjuna-Sinta.

• Manfaat Integrasi: sinkronisasi data dosen, validasi publikasi lebih cepat, transparansi kinerja, serta dasar kebijakan berbasis data.

• Teknologi Pendukung: API untuk pertukaran data real-time, big data untuk konsolidasi, serta dashboard analitik untuk memantau kinerja.

• Tantangan: perbedaan format data, keterbatasan infrastruktur, hingga isu keamanan.

• Solusi: standarisasi metadata, pelatihan operator, pemanfaatan cloud service, dan penerapan Single Sign-On nasional.

Kesimpulan

Partisipasi dalam kegiatan ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas jurnal di Universitas Islam Cordoba Banyuwangi. Dengan memperhatikan standar internasional dalam pengelolaan jurnal dan mendukung integrasi data akademik, diharapkan jurnal dapat berkembang, diakui secara global, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan.