News & Update

  • Home
  • Berita
  • Rektor UI Cordoba, Prof. Agus Trihartono, Ph.D. Dikukuhkan sebagai Guru Besar: Soroti Soft Power sebagai Kunci Peran Global Indonesia
pages-image
shape

Rektor UI Cordoba, Prof. Agus Trihartono, Ph.D. Dikukuhkan sebagai Guru Besar: Soroti Soft Power sebagai Kunci Peran Global Indonesia

Rektor UI Cordoba, Prof. Agus Trihartono, Ph.D. Dikukuhkan sebagai Guru Besar: Soroti Soft Power sebagai Kunci Peran Global Indonesia

Jember, 17 April 2025 — Universitas Jember menggelar Rapat Terbuka Senat Akademik dalam rangka pengukuhan Guru Besar, salah satunya yaitu pengukuhan Prof. Agus Trihartono, Ph.D. sebagai Guru Besar di bidang Diplomasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Acara yang digelar secara luring dan daring ini dihadiri oleh civitas akademika, tokoh-tokoh nasional, hingga keluarga dan sahabat Prof. Agus, termasuk dari Universitas Islam Cordoba Banyuwangi.

Prof. Agus Trihartono, Ph.D, yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Cordoba Banyuwangi, menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Soft Power: Menguatkan Peran Indonesia di Panggung Dunia.”


Pokok-Pokok Orasi Ilmiah: Soft Power sebagai Strategi Diplomasi Masa Kini

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Agus mengupas pergeseran paradigma hubungan internasional dari kekuatan keras (hard power) menuju kekuatan lunak (soft power) yang lebih persuasif, inklusif, dan berbasis daya tarik.

Soft Power: Kekuatan Halus yang Menentukan

Soft power bersumber dari tiga elemen utama:

  • Budaya, seperti batik, angklung, gamelan, film, hingga gastronomi Nusantara.

  • Nilai-nilai politik, seperti demokrasi, toleransi, dan pluralisme.

  • Kebijakan yang kredibel, seperti politik luar negeri bebas-aktif dan misi perdamaian internasional.

Indonesia, menurut Prof. Agus, memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan diplomasi budaya dan nilai. Bahkan, beliau turut menggagas dan mendirikan Centre for Gastrodiplomacy Studies di Universitas Jember sebagai pusat kajian kekuatan lunak Indonesia dari sisi kuliner dan budaya.

Konsistensi antara Narasi dan Tindakan

Lebih lanjut, Prof. Agus mengingatkan bahwa citra bangsa tidak dibangun hanya melalui narasi dan promosi, tetapi juga oleh tindakan konkret dan kebijakan dalam negeri.

“Menjadi bangsa yang dihormati dan dicintai bukanlah sesuatu yang diberikan, tetapi sesuatu yang diperjuangkan,” tegas beliau.

Membangun Diplomasi dari 'Dapur Sendiri'

Dengan latar belakang akademik yang kuat di Jepang, pengalaman internasional, serta kontribusi dalam pendirian Centre for Gastrodiplomacy Studies di Unej, Prof. Agus mengajak semua pihak melihat kekuatan Indonesia dari sisi yang tak kasat mata namun sangat strategis.

Menuju Diplomasi yang Membumi dan Menginspirasi

Orasi ilmiah ini bukan hanya seremonial akademik, tetapi juga menjadi seruan moral untuk membangun diplomasi modern yang manusiawi, kreatif, dan bermartabat. Prof. Agus menutup dengan harapan agar Indonesia terus mengembangkan strategi smart power — perpaduan cerdas antara hard dan soft power — untuk menguatkan posisinya di tengah dunia yang semakin kompleks.


Ucapan Selamat dan Apresiasi

Keluarga besar Universitas Islam Cordoba Banyuwangi menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas pengukuhan Prof. Agus sebagai Guru Besar. Kiprah beliau sebagai akademisi dan pemimpin telah menginspirasi sivitas UI Cordoba untuk terus berkontribusi membangun dunia pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.

Universitas Islam Cordoba
Excellence in Science, Growth in Faith.