- 2024-08-01 14:39:39
- UI Cordoba
- Event
Banyuwangi - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan asrama baru di komplek Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Karangdoro, Banyuwangi, Ahad (14/7/2024).
Asrama yang nantinya akan diproyeksikan sebagai tempat tinggal bagi Mahasiswa-Santri di Universitas Islam Cordova (UI Cordoba) tersebut, menurut Basuki, sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk mendukung kemajuan pendidikan pesantren di Indonesia. “Ini adalah salah tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Pesantren Mabadiul Ihsan maupun Universitas Islam Cordova (UI Cordoba), menurut Basuki, merupakan lembaga pendidikan yang memiliki visi yang baik dan tata kelola yang mapan. Hal tersebut terlihat dari penataan bangunan yang teratur dan arsitekturnya yang menarik.
“Saya akan mendukung penuh pembangunan pesantren ini,” ujar menteri yang dikenal humoris dan pandai memainkan sejumlah alat musik tersebut.
Asrama baru yang digarap oleh Kementerian PUPR tersebut, direncanakan rampung tahun ini dengan konstruksi setinggi tiga lantai. Idealnya, asrama yang juga dilengkapi dengan tempat tidur dan lemari kabinet itu, akan mampu menampung 126 penghuni.
Sekretaris Yayasan PP. Mabadi'ul Ihsan, Rohmatullah Dimyati Abdul Qodir menjelaskan, bahwa asrama baru tersebut juga menerapkan prinsip inklusifitas. Di mana juga dialokasikan kamar khusus bagi para mahasiswa-santri yang difabel atau berkebutuhan khusus.
“Kami ingin menyiapkan pesantren dan kampus yang inklusif, yang nyaman bagi semua. Termasuk bagi santri-santri difabel yang memiliki kebutuhan khusus,” ujar Gus Rohmat, sapaan karibnya.
Perlu diketahui, saat ini Pesantren Mabadi'ul Ihsan sedang mengembang pendidikan tinggi di bawah Universitas Islam Cordova (UI Cordoba). Hal tersebut sebagai ikhtiar untuk menyiapkan pendidikan yang holistik bagi generasi masa depan. Mulai dari tingkat pra-sekoah, dasar, menengah, atas hingga tinggi.
“UI Cordoba ini nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah prodi yang bisa diakses oleh para santri untuk menempuh pendidikan tingginya,” pungkas Gus Rohmat. (*)
