News & Update

  • Home
  • Berita
  • Kuliah Umum Bersama Professor Amerika Serikat: Halimin Herjanto, Ph.D. Dengan Tema: CO-OPETITION – Seni Bersaing Sambil Berkolaborasi
pages-image
shape

Kuliah Umum Bersama Professor Amerika Serikat: Halimin Herjanto, Ph.D. Dengan Tema: CO-OPETITION – Seni Bersaing Sambil Berkolaborasi

Kuliah Umum Bersama Professor Amerika Serikat: Halimin Herjanto, Ph.D. Dengan Tema: CO-OPETITION – Seni Bersaing Sambil Berkolaborasi

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa sebagai global citizen, Universital Islam Cordoba Banyuwangi menghadirkan Prof. Halimin Herjanto, Ph.D., seorang Associate Professor of Marketing at Marymount University, USA, yang dikemas dalam Kuliah Umum dengan Judul "CO-OPETITION: The Art of Competing Together for Greater Success". Acara dihadiri oleh guru BK se-Kabupaten Banyuwangi dan Mahasiswa UI Cordoba. Acara yang berjalan dengan khidmat itu membahasa mengenai bersaing dengan berkolaborasi.


Apa Itu Co-opetition?

Co-opetition merupakan pendekatan strategis di mana dua atau lebih pihak bersedia bekerja sama—meskipun mereka adalah pesaing—untuk mencapai keuntungan bersama. Hubungan ini berbasis pada pertukaran interaktif yang saling menguntungkan, dengan prinsip saling memberikan nilai dan kebebasan dalam menentukan syarat pertukaran.

“Kita bisa saja bersaing di satu sisi, tapi berkolaborasi di sisi lain, demi menghadirkan manfaat lebih besar bagi pelanggan dan keberlangsungan bisnis.”
Prof. Halimin Herjanto, Ph.D. – Pemateri Seminar Co-opetition, Universitas Islam Cordoba Banyuwangi

7 Karakteristik Penting dalam Co-opetition

  1. Pertukaran Interaktif: Terdapat interaksi aktif antara pihak-pihak yang terlibat.

  2. Memiliki Nilai Tukar: Setiap pihak memiliki sesuatu yang diinginkan oleh pihak lain.

  3. Saling Memberi dan Menerima: Bersedia melepaskan sesuatu yang bernilai untuk memperoleh nilai dari pihak lain.

  4. Bebas Memilih: Tiap pihak bebas menerima atau menolak syarat pertukaran.

  5. Kemampuan Komunikasi: Mampu berinteraksi dan membangun komunikasi yang baik.

  6. Nilai Etika dan Komitmen: Menjunjung tinggi etika, ketergantungan, dan adaptasi demi hubungan jangka panjang.

  7. Keseimbangan Keuntungan-Risiko: Mampu menyeimbangkan manfaat dan kerugian yang mungkin muncul.

Contoh Nyata: ANA dan China Airlines

Dalam seminarnya, Prof. Halimin Herjanto, Ph.D. memaparkan contoh kerja sama strategis antara dua maskapai besar dunia, ANA (All Nippon Airways) dan China Airlines. Meskipun bersaing di pasar penerbangan Asia, keduanya menjalin kolaborasi dalam aspek layanan.

“Contohnya, penumpang yang membeli tiket ANA bisa menggunakan lounge milik China Airlines di bandara tertentu. Ini bentuk co-opetition nyata: mereka tetap bersaing sebagai maskapai, tapi berkolaborasi dalam meningkatkan pengalaman pelanggan.”
Prof. Halimin Herjanto, Ph.D.

Kolaborasi seperti ini memperluas akses layanan dan menciptakan nilai tambah, baik untuk pelanggan maupun perusahaan.

Apa Keuntungan dari Co-opetition?

  • Skala Ekonomi: Produksi massal dengan biaya lebih efisien.

  • Pengurangan Biaya: Berbagi infrastruktur dan keahlian menurunkan biaya operasional.

  • Tenaga Kerja Terampil: Menggabungkan talenta dari berbagai pihak.

  • R&D Lebih Efisien: Biaya riset bisa dibagi.

  • Akses Teknologi Unggul: Teknologi mahal bisa diakses bersama.

  • Ekspansi Pasar: Memasuki pasar baru lewat mitra.

  • Nilai Tambah Bagi Pelanggan: Produk/jasa lebih berkualitas.

  • Keuntungan Kolektif: Semua pihak mendapatkan manfaat finansial.

Apa Kekurangannya?

  • Risiko Data dan Inovasi: Potensi kebocoran informasi sensitif.

  • Ketergantungan Tidak Seimbang: Salah satu pihak bisa dominan.

  • Konflik Tujuan Bisnis: Perbedaan arah bisa menimbulkan konflik.

  • Kompleksitas Manajemen: Membutuhkan komunikasi intensif.

  • Isu Etika dan Kepercayaan: Kegagalan menjaga komitmen bisa merusak hubungan.


Melalui seminar inspiratif yang dibawakan oleh Prof. Halimin Herjanto, Ph.D., mahasiswa Universitas Islam Cordoba Banyuwangi diajak memahami bahwa dunia kompetisi tidak selalu harus bersifat saling menjatuhkan.Justru, dengan strategi co-opetition, kolaborasi dengan pesaing dapat menjadi kunci untuk menciptakan nilai yang lebih besar dan keberlanjutan jangka panjang.

Semoga wawasan ini membuka cara pandang baru dalam membangun ekosistem pendidikan, bisnis, dan sosial yang inovatif serta saling menguatkan.

 

Universitas Islam Cordoba
Excellence in Science, Growth in Faith.